Ayam petelur modern harus berumur panjang
Agus Sudharnoko
Poultry Specialist
Awal yang Baik Merupakan Setengah dari Keberhasilan Suatu Pekerjaan
Ayam petelur modern yang akan berproduksi panjang harus dipersiapkan secara cermat mulai dari sebelum DOC (day old chicken) masuk kandang (periode brooding).
Sejak DOC, segala yang direncanakan harus dijalankan dengan sepenuhnya agar pertumbuhan bisa optimal dan mencapai produksi yang ditargetkan saat produksi dikemudian hari.
Memelihara ayam petelur hingga usia 100 minggu tanpa molting bukan lagi hal yang luar biasa. Walau ini belum menjadi standar global, tetapi semakin banyak hasil yang sudah terbukti nyata.
Peternak pullet memiliki waktu sekitar 17 minggu untuk mengembangkan dasar (basic) ayam kecil berumur sehari ini menjadi ayam dewasa yang siap bertelur. Periode pullet sampai umur 17 minggu ini memiliki beberapa phase yang harus diperhatikan target pemeliharaannya.
Keberhasilan pemeliharaan ayam petelur tentu saja bergantung pada Genetik, Lingkungan dan Tatalaksana Pemeliharaan (management).
Kehidupan produktif ayam petelur telah meningkat secara drastis selama beberapa dekade terakhir, karena seleksi genetik yang seimbang. Sehingga dengan umur pemeliharaannya lebih pajang, tingkat produksi makin tinggi serta efesien. Dan itu sudah hampir dijalankan oleh semua peternak di Indonesia.
Walaupun hasil produksinya masih belum maksimal.
Untuk itulah penataan kembali management perlu dilakukan, agar saat umur produksi yang panjang justru tidak menjadi beban
Tahapan Pada Periode Pertumbuhan
Tahapan-tahapan pada periode pertumbuhan pemeliharaan sangat penting untuk performa flock di kemudian hari. Setiap tahapan mempunyai target pertumbuhan yang harus dicapai. Tidak mencapai target pada setiap tahapannya akan mempersulit unttuk mencapai target tahapan berikutnya.
Produktivitas flok sangat bergantung pada keberhasilan pencapaian target berat badan sejak usia dini. Juga profil ukuran telur selama bertelur dan bulu penutup selama masa produktif dipengaruhi oleh perkembangan pullet.
Selama minggu-minggu pertama pemeliharaan, manajemen harus fokus pada pertumbuhan anak ayam yang cepat dan stabil sementara paruh kedua periode pemeliharaan adalah waktu yang tepat untuk mengembangkan kapasitas asupan pakan.
Selain itu, mencapai keseragaman yang tepat dalam flok juga penting untuk mendapatkan performa produksi telur yang baik.
Saat awal kehidupan, walau ayam berada pada kondisi terbatas, namun pada saat ini pertumbuhannya sangat cepat.
Fase Brooding yang Sangat Krusial Mempunyai Target :
- Pertumbuhan cepat untuk mencapai target berat badan pada usia 5 minggu
- Keseragaman yang baik dari awal
- Mempertahankan kelayakan hidup yang sangat baik
Tiga minggu pertama dikhususkan untuk perkembangan pesat organ-organ saluran pencernaan dan sistem kekebalan tubuh. Kurangnya pertumbuhan selama salah satu tahap pertumbuhan dapat berdampak buruk pada kualitas pullet berusia 17 minggu. Setiap keterlambatan pertumbuhan pada usia 4-5 minggu, akan tercermin dalam kurangnya berat badan (dibawah standar) pada 16 minggu dan kemudian dalam performa produksi, terutama berat telur rata-rata di daerah beriklim tropis.
Dari minggu ke 3 hingga minggu ke 6, kerangka dan otot berkembang pesat. Berat badan pada minggu ke 5/6 merupakan penentu kualitas ayam petelur yang paling penting. Keterlambatan pertumbuhan pada tahap ini berbahaya bagi unggas, karena akan berdampak buruk pada kualitas dan komposisi tubuh pullet, yang pada gilirannya akan berdampak negatif pada performa produksi ayam.
Dari minggu ke 7 sampai minggu ke 15 tingkat pertumbuhan mulai melambat. Pada fase ini, tembolok dikembangkan secara maksimal, agar mampu menyimpan pakan sebagai cadangan pada waktu malam hari yang gelap.
Pada usia 12 minggu, kerangka hampir sepenuhnya berkembang dan ayam dara praktis tumbuh sepenuhnya dalam hal ukuran.
Periode Akhir Pemeliharaan Pullet
Tahap akhir ditandai dengan perkembangan ovarium dan pertumbuhan saluran reproduksi yang cepat. Regulasi hormonal seksual berlangsung sekitar 18 minggu dan mengarah ke kematangan seksual sekitar usia ini. Medular tulang juga berkembang selama periode ini, sekitar 2 minggu sebelum telur pertama dikeluarkan.
Pada semua tahap perkembangan anak ayam, keseragaman flok perlu diperhatikan agar tercapai setinggi-tingginya. Tujuannya adalah untuk memiliki keseragaman yang sangat tinggi untuk memfasilitasi management flok dan stimulasi cahaya yang tepat.
Telah diketahui dengan baik bahwa keseragaman flok yang rendah menyebabkan performa bertelur yang buruk, yaitu :
- Awal bertelur yang lambat
- Pencapaian puncak produksi yang buruk dan terlambat
- Jika bisa mencapai puncak produksi, durasinya hanya beberapa minggu saja (sebentar)
- Peningkatan jumlah telur kecil.
- Prolapsus yang tinggi menjelang dan pada puncak produksi
Jumlah tempat pakan dan tempat minum, pendistribusi pakan, jenis pakan dan management peternak menjadi kontributor kuat untuk memastikan keseragaman. Ketidak seragaman DOC pada umur dini berdampak negatif pada keseragaman pada akhir masa pemeliharaan, sebelum ayam dipindahkan.
Membangun dan Mengembangkan Potensi Ayam Petelur Modern Selama Masa Pertumbuhan
Membangun awal yang baik selama periode brooding sangat penting. Karena tujuan utama dari periode pertumbuhan peridode Starter-Grower adalah untuk memastikan perkembangan optimal anak ayam sehingga mereka mencapai potensi tertinggi untuk menghasilkan telur di kemudian hari.
Tujuan Selama Masa Pertumbuhan Adalah :
- membentuk pola perilaku makan yang baik (mampu makan cepat dan banyak
- mengembangkan saluran pencernaan (usus, tembolok dan ampela)
- mendapatkan keseragaman yang baik minimal 80%
- mencapai berat badan yang direkomendasikan pada saat kematangan seksual
Pola perilaku makan ayam, bisa kita gunakan untuk mengembangkan saluran pencernaan, sehingga siap untuk makan cepat dan banyak pada saat produksi.
Tujuan Tersebut dapat Dicapai dengan:
- kepadatan penebaran yang benar, peralatan makan dan minum yang tepat, dan kondisi kandang
- kepadatan penebaran yang benar, peralatan makan dan minum yang tepat, dan kondisi kandang
- program pencahayaan yang disesuaikan dengan kondisi pemeliharaan
- standar potong paruh yang baik
- pencegahan penyakit yang benar: biosekuriti yang baik dan program vaksinasi yang disesuaikan dengan lingkungan sekitar peternakan.
- manajemen yang baik dari program pemberian makan dan teknik pemberian makan
Teknik Pemberian Makan
Manajemen pakan dalam pemeliharaan Starter-Grower berdampak pada konsumsi pakan nantinya di saat produksi. Tujuannya adalah untuk mengembangkan saluran pencernaan selama fase pemeliharaan untuk mempersiapkan ayam agar makan cukup selama fase bertelur. Terutama segera setelah pindah kandang, ketika asupan pakan harus meningkat tajam hanya dalam beberapa minggu.
Tembolok adalah organ penyimpanan pakan ayam. Konsumsi pakan yang cepat selama pemeliharaan mengarah pada perkembangan tembolok. Oleh karena itu, konsumsi pakan selama masa pemeliharaan harus cepat dan kecepatan makan akan sangat bergantung pada waktu pemberian pakan dan tekstur pakan.
Ayam secara alami makan lebih awal di pagi hari, saat saluran pencernaannya kosong, dan di sore hari, untuk memenuhi kebutuhan energinya sepanjang malam
Mengikuti Perilaku Ayam Petelur Modern
Penting untuk memanfaatkan perilaku alami ini dan mengosongkan tempat pakan kosong pada tengah hari. Teknik pemberian pakan yang digunakan antara 5 dan 16 minggu dirancang untuk menghindari penumpukan partikel halus di tempat pakan dan untuk mendorong perkembangan tembolok dengan cara makan yang cepat.
Secara alami, ayam adalah pemakan biji-bijian dengan preferensi yang kuat untuk partikel lebih kasar. Partikel halus lebih sulit untuk dimakan ayam; oleh karena itu, mereka menghabiskan lebih banyak energi untuk jumlah yang sama yang dikonsumsi. Akumulasi partikel halus dalam tempat pakan menyebabkan konsumsi yang kurang (terutama yang nilai proteinnya tinggi). Untuk memastikan burung bisa mendapatkan semua nutrisi yang diperlukan dari makanan, sangat penting bahwa tempat pakan dikosongkan setiap hari dari umur 5 minggu dan seterusnya.
Aturan “tempat pakan kosong” ini berlaku sama untuk pullet dan layer. Untuk mendorong konsumsi yang cepat, direkomendasikan agar ransum harian lengkap harus diberikan sekitar 2 hingga 3 jam sebelum gelap. Saat terang, karena sistem pencernaannya kosong, burung akan memakan partikel yang lebih halus. Jika sistem pemberian pakan tidak memungkinkan seluruh ransum harian diberikan dalam satu kali distribusi, maka bagikan 70% ransum harian pada sore hari dan 30% pada pagi hari pada saat terang. Rutinitas makan ini dapat dimulai antara 4 dan 8 minggu sesuai dengan peralatan makan yang digunakan. Lamanya waktu tempat pakan kosong harus ditingkatkan secara bertahap, sehingga sekitar umur 10-12 minggu tempat pakan kosong minimal 2 sampai 3 jam per hari.
Pemberian Pakan Berukuran Lebih Besar (kasar)
Pakan pullet yang disajikan dalam partikel kasar membantu perkembangan gizzard. Direkomendasikan menggunakan sistem pemberian pakan yang didistribusikan dengan cepat ke seluruh kandang dan memungkinkan ayam-ayam untuk menghabiskan semua pakan yang didistribusikan setiap hari. Ini mendorong agar meningkatan kemampuan makan ayam dan menghindari akumulasi partikel halus di tempat pakan.
Untuk mengembangkan saluran pencernaan dan kapasitas asupan pakan, adalah dengan mengembangkan/membesarkan ampela/gizzard untuk pencernaan yang optimal.
Dengan melatih pullet untuk makan cepat dan banyak, adalah kunci untuk membantu mereka meningkatkan konsumsi pakan mereka dengan cepat dalam beberapa minggu pertama bertelur.
Memantau Perkembangan Ayam Petelur Modern
Pengukuran pertumbuhan (penimbangan ayam) mingguan adalah suatu keharusan mutlak untuk memeriksa perkembangan aktual dari kelompok ayam. Deteksi dini kenaikan berat badan yang tidak normal sangat penting untuk menentukan tindakan korektif apa yang harus segera diambil.
Keterlambatan untuk memperbaiki berat badan tidak standar (rendah) tidak efisien dalam meningkatkan komposisi tubuh dan ukuran kerangka ayam. Selain itu, pemantauan berat badan sangat penting untuk menghitung jumlah pakan yang tepat untuk diberikan, karena persyaratan bervariasi sesuai dengan tingkat energi pakan serta suhu kandang dan status kesehatan flok.
Selain berat badan rata-rata kelompok, harus juga dihitung keseragamannya. Tujuannya adalah untuk memiliki keseragaman yang tinggi untuk memastikan respons yang merata di seluruh flok terhadap teknik manajemen, perawatan, dan terutama stimulasi cahaya.
Jika semua ayam dalam satu kawanan memiliki perkembangan yang seragam, mereka akan bereaksi sebagai satu kesatuan dan pengaturan management mereka lebih mudah.
Baca juga : Ayam Petelur di Iklim Tropis
Metode Penimbangan
Waktu penimbangan harus tetap, sebaiknya di sore hari.
Disarankan untuk melakukan penimbangan individu dan menggunakan lembar penimbangan jenis histogram yang menunjukkan dengan segera distribusi berat dalam populasi.
Jika keseragaman berada di luar kisaran target, perlu untuk mengidentifikasi penyebab dan memeriksa:
Kepadatan tampung
Tempat pakan yang tersedia
Distribusi dan ketinggian tempat pakan dan minum
Teknik pemberian makan: akumulasi partikel halus
Tekstur pakan: jika tidak memadai akan menyebabkan pemilihan pakan
Komposisi dan kualitas pakan
Kualitas potong paruh
Status vaksinasi dan kemungkinan reaksi pasca-vaksinasi
Kondisi kesehatan kawanan: adanya penyakit dan parasitisme
Bergantung pada penyebab yang teridentifikasi dan kesimpulan yang dapat ditarik dari analisis, tindakan korektif harus diterapkan, dan manajemen disesuaikan untuk meningkatkan keseragaman flok.
Sampel penimbangan minimal 10% sebaiknya diambil secara acak (random)untuk mendapatkan perkiraan berat badan rata-rata dan keseragaman yang baik.
Faktor terpenting dalam menilai kualitas flock adalah keseragamannya. Suatu flock dikatakan seragam bila sekurang-kurangnya 80% dari bobot berada dalam kisaran ± 10% dari rata-rata. Dengan menggunakan alat penimbangan modern, juga dimungkinkan untuk memperoleh koefisien variasi (CV), yang merupakan rasio simpangan baku terhadap rata-rata populasi yang dinyatakan dalam %.
Sumber Bacaan:
Poultry Management in Hot Climate
Hisex Breeder
Baca juga http://ayam petelur
1 Comment. Leave new