Pasar telur menjelang lebaran sangat positif
Pasar telur menjelang Ramadhan
Sesuai prediksi sebelumnya, bahwa perkembangan harga telur pada smester 1 tahun 2023 masih baik dan menguntungkan peternak. Apalagi sampai memasuki bulan Ramadhan (puasa), harga telur sangat stabil pada kisaran angka 26.000. Sehingga harga yang sudah berada diatas perkiraan keseimbangan harga pasar telur 24.000 – 25.000.
Saat harga sudah diatas keseimbangan harga, tentu tidak gampang untuk naik lagi. Namun kali ini terjadi pada bulan puasa (Ramadhan) dan Lebaran. Sehingga tentu akan ada keistimewaan yang bisa terjadi pada harga telur.
Trend harga telur tebaik dalam 5 tahun terakhir
Jika memperhatikan grafik harga telur selama 5 tahun terakhir, maka pada tahun 2023 ini, trend yang terjadi merupakan yang terbaik. Bagaimana tidak, sejak tahun 2019 sampai 2022 harga telur menjelang puasa cenderung selalu melemah.
Hal ini tentu menunjukkan kondisi pasar telur yang berbeda dari biasanya, harga menguat menjelang bulan puasa dan bisa bertahan selama puasa. Harga telur hanya turun pada puasa hari ke7-14 (akibat masuknya telur-telur bukan komersial). Atau barangkali inilah trend harga telur yang semestinya.
Keadaan seperti ini tentu akan menjadi semacam referensi pada peternak tentang harus bagaimana mensiasati kondisi pasar telur menjelang dan sesudah lebaran. Terkait juga tentang keuntungan apa yang bakal bisa kita raih, ataupun kondisi terburuk yang bisa disiasati.
Karena untuk keadaan yang seperti sekarang ini ada beberapa hal yang harus diamati dari kebiasaan peternak dalam menghadapinya. Menahan afkir ayam tua salah satu kebiasaan, yang justru bisa meningkatkan populasi ayam secara cepat tanpa disadari.
Pasar telur kembali menguat setelah puasa hari ke 11
Hal ini merupakan salah satu diluar kebiasaan, bahkan kejutan. Karena fenomena turunnya harga telur pada minggu ke 2 puasa, bisa berlangsung 7 sampai 14 hari.
Padahal sebagai referensi, harga ayam broiler sangat rendah. Bahkan bisa dikatakan harga broiler jelek mulai awal tahun sampai April 2023.
Fenomena ini merupakan pertanda baik bagi peternak petelur. karena menunjukkan bahwa :
- Dengan selesainya kasus Covid-19, animo masyarakat dalam merayakan Lebarang sangat besar.
- Kondisi ekonomi masih baik.
- Produksi telur masih belum sepenuhnya kembali, akibat banyaknya afkir tahun lalu.
- Replacement atau peremajaan terganggu akibat harga telur yang sempat mengkhawatirkan selama periode bulan Januari – Februari 2023, akibat naiknya harga pakan.
Harga telur setelah Lebaran
Pada saat 3 hari menjelang Lebaran (H-3),memang terjadi lonjakan harga yang signifikan. Namun lonjakan harga ini tidak berlanjut, bahkan berhenti pada harga 23.800-24.000, dimana harga tersebut adalah harga dasar keseimbangan pasar (24.000-25.000).
Pada saat ini juga terjadi peningkatan harga ayam afkir sampai 21.000-21.500, setara dengan harga daging ayam broiler (pedaging).
Pasar telur tampaknya tetap kuat dan stagnan saat Lebaran tiba, harga tersebut bertahan sampai setelah lebaran.
Fenomena ini, dapat terlihat terutama di Jawa Timur, disebabkan acara kupatan (Lebaran hari ke 7) yang masih cukup banyak dirayakan. Sementara dalam bulan Syawal (setelah hari raya Lebaran), umumnya masyarakat di Jawa menyukainya dan memilih untuk menikahkan putra-putrinya.
Harga telur selama bulan Syawal jadi gambaran kondisi pasar telur
Mengamati pergerakan telur selama Lebaran dan bulan Syawal, bisa memperlihatkan bagaimana kondisi populasi dan pasar telur saat ini. Dimana produksi telur masih berimbang dengan permintaan pasar, sehingga tidak terjadi gejolak naik maupun turun.
Dengan perimbangan supply-demand seperti saat ini, tentu diharapkan peternak mampu menjaga
Mumpung saat ini harga harga afkir sedang baik, maka jika melakukan afkir segera, peternak bisa mendapatkan harga afkir yang bagus dan keseimbangan supply demand terjaga. kestabilan supply telurnya. Karena, supply telur yang berimbang tentu sangat rawan untuk berubah menjadi over-supply, jika peternak mempertahankan ayam tua nya (mengulur afkir)
Selain ini itu, peremajaan tuntu akan menjadi lebih ringan dari hasil penjualan afkir yang tepat waktu.
Fenomena lain yang perlu diamati adalah, produktifitas ayam yang pada periode ini tidak terlalu hebat. Ini disebabkan terjadi gejolak harga pakan selama pemeliharaan starter-growernya, sehingga diperkirakan ada gangguan pada ayam saat produksi.
Prediksi harga telur
Mengamati perkembangan harga telur sampai bulan Syawal hari ke 7 (kupatan), sudah terjadi perimbangan supply-demand yang bagus. Terlihat juga bagamana harga telur bergerak disekitaran harga keseimbangan 24.000 – 25.000.
Harga diperkirakan akan bisa bertahan tinggi sampai 2 minggu setelah Lebaran, yaitu selama bulan Syawal. Bahkan sampai bulan Juni 2023, harga masih diprediksi bagus.
Hanya saja, bagusnya harga tentu juga akan sebanding dengan stragi afkir yang akan dilakukan peternak. Karena biasanya saat harga bagus seperti saat ini, peternak akan ramai-ramai menahan ayam tuanya untuk diafkir.
Dan hal seperti ini memang sudah lumrah terjadi dan tentu akan mengakibatkan kenaikan populasi secara cepat, sejalan dengan meningkatnya supply telur dipasar.
Baca juga : Harga Telur Tahun 2023 Smester I